Friday, January 9, 2015

Are 'He' Really That Good ?


Pernah nggak kamu ngerasa jenuh sama hubunganmu dengan pasangan?
Pernah nyoba buat escape dari keadaan yang menjemukan itu?
Dengan mencari orang lain yang (sepertinya) lebih baik, lebih seru lebih menarik dan lebih segalanya dari pasangan kamu sekarang.

AKU? YA PERNAH LAH …

Nggak munafik, aku juga pernah ada pada titik jemu seperti itu. Mencari sosok lelaki lain yang bisa membawa suasana baru di hari-hariku.
Kemudian, muncul satu pertanyaan yang selalu memekakkan kepala ketika keadaan berubah menjadi rumit.

Are “he” really that good?

Karena memang benar, rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau. Orang baru akan selalu terlihat lebih seru dan menyenangkan karena kita belum tahu banyak tentang dia sehingga dibuat penasaran akan dirinya. Orang baru akan memberikan sesuatu yang benar-benar berbeda dari apa yang pasangan kita punya. Tapi apakah “dia” bisa melengkapi kita atas segala kekurangan yang ada?

Akan selalu ada orang yang lebih seru dan menyenangkan dalam hidupmu, tapi apakah dia bisa menerimamu ketika kamu sudah tak lagi menarik?

Akan selalu kau temui pria yang lebih tampan dari lelakimu, tapi apakah dia mau menggenggam tanganmu saat kamu tak lagi cantik?

Akan selalu ada orang yang lebih baik dari pasanganmu, tapi apakah dia mampu mengangkatmu dari keterpurukan dan tetap berada disampingmu pada keadaan terburukmu?

Mengapa terus mencari yang lebih baik sementara yang kau punya sudah memberikanmu kebahagiaan yang nyata ?

Mengapa selalu merasa kurang sementara yang kau punya mampu menyempurnakan segala kurangmu?

Sempurna adalah sesuatu yang tak mungkin ada.
Bersyukurlah atas segala nyata yang kau punya.


Selamat berbahagia.

WELCOME 2015

Tahun bertambah lagi, dan disaat yang sama aku baru saja mengubur dalam-dalam bangkai bernama resolusi.  Resolusi bagiku hanyalah daftar panjang keharusan yang perlahan terlupakan lalu hilang. Tahun baru takkan ada lagi resolusi yang hanya sekedar daftar-daftar “to do list “ atau “what I have to get”.  
Aku lebih suka dengan apa-apa yang sudah dipersiapkan Tuhan untukku.  Menikmati setiap kejutan yang diberikan semesta di tahun ini. Tak ada keharusan aku harus begini dan begitu. Biarkan saja kehidupan yang menempaku menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Manusia yang lebih banyak sabar, lebih banyak mengerti, lebih banyak memahami segala yang tak melulu menyenangkan.
Tahun lalu punya ribuan cerita dengan segala luka, namun tetap indah. Tahu kenapa? Karena dengan luka aku mengerti benar bagaimana rasanya bahagia. Aku belajar banyak, mengerti dan paham lebih banyak. Aku juga bertemu orang-orang baru yang mengisi cerita hidupku. Ada yang bertemu untuk tinggal, ada pula yang bertemu lalu pergi dan hanya menyisakan kenangan. Entah pahit atau manis.
Berkunjung ke tempat- tempat baru memang selalu menyenangkan. Aku pergi ke banyak tempat tahun lalu. Tempat-tempat menarik yang aku sendiri tak pernah percaya bisa berada disana, bisa menginjakkan kaki dan melangkah disana.
Semesta memang penuh dengan kejutan.
2015 tak akan mudah. Well, siapa yang bilang bahwa hidup adalah mudah? Banyak hal yang akan ku kerjakan. Berdoa saja semoga aku kuat menghadapinya. Aku tak mau lagi berjalan di atas rel resolusi. Aku ingin mendaki kehidupan, bertemu pendaki- pendaki lain dan berlomba- lomba sampai ke puncak.

Selamat tahun baru, untuk aku.