Wednesday, February 19, 2014

He Is Not Superman, He Is My Man.


Bukan seorang pahlawan super berbadan kekar dan kuat dengan kemampuan hebat. 
Dia hanya seorang pria yang mampu melindungiku tanpa karus berkelakar hebat. 
Seseorang yang keberadaannya mampu membuatku merasa aman.

Bukan pria manis yang selalu memanjakan wanitanya dengan perlakuan romantis. 
Dia justru selalu menuntutku untuk melakukan sendiri segala apa yang seharusnya aku kerjakan. 
Dia tegas dalam beberapa hal yang dianggapnya benar, meski terkadang menyebalkan.

Dia bukan pria puitis dengan segudang puisi romantis.
 Dia pria tanpa basa-basi, seorang penunjuk bukti tanpa omongan berlebihan tentang konsep kebahagiaan yang selalu sukses membuatku mengangkat simpul di bibir, tersenyum bahagia.

Pria yang terkesan cuek, namun dalam diam aku yakin bahwa dia selalu memperhatikan setiap detail diriku.
Seorang yang seringkali membuatku jengkel dengan ledekan-ledekannya, namun selalu mampu menghangatkan suasana. 
Seorang pria yang mampu membuat suasana yang beku sekalipun menjadi sangat cair.

Pria bebal yang seringkali mementahkan segala peringatan dan nasehatku. 
Pria yang sulit dipengaruhi apalagi dipaksa untuk mengerjaka n sesuatu yang tak seirama dengan hatinya.
Namun selalu mampu meredam segala emosiku yang meledak-ledak dengan perangainya yang tenang dan menyejukkan.

Dia bukan sosok pria yang sempurna, but he is perfect in his imperfection.



He is not superman, he is my man.







dari seorang perempuan yang 'mengaku' cantik,
Silvi.


No comments:

Post a Comment