Aku mau cerita perjalanan panjaaaaaaaang kita.
Aku dan patjar ceritanya mau kentjan ke kebun bibit.
Kenapa disebutnya perjalanan panjaaaaaaaaang?
Karena ini benar-benar perjalanan yang sangat amat panjang
dan melelahkan tapi asikk dan tetap tidak romantis.
28 Januari 2014, sekitar jam
14.00 kita berangkat.
Seperti biasa aku yang harus mikir akan kentjan kemanakah
kita kali ini, dan pilihannya jatuh kepada KEBUN BIBIT .
Kenapa kebun bibit ? ya karena aku pengen ke taman yang
bener-bener ‘TAMAN’
Which is masih rindang pohonnya sejuk udaranya dan banyak
bunga-bunganya. Dan menurut kabar burung yang entah burungnya siapa, kebun
bibit itu tempatnya keren dan asoyy :D
Sama-sama nggak tahu lokasinya itu dimana, nekatlah kita
menuju ke daerah UNAIR.
Berbekal info
sana-sini kita memutuskan untuk menuju ke daerah Menur. Udah sampe Menur kita bingung mau kemana ? NAH LO?!Akhirnya aku BBM Irma dan dia bilang itu kebun bibit ada di belakang STIKOM.
Oke, info udah di dapat. Lalu muncul lagi satu masalah.
Kita berdua nggak tau itu STIKOM ada dimana…….
Karena gengsi terlalu tinggi untuk nanya lagi, akhirnya aku
browsing dimana alamat STIKOM. Berbekal info alamat STIKOM dari Google dan GPS
di handphone gue yang nggak seberapa canggih ini, melajulah kita ke arah
Rungkut yang jaraknya JAUH GILAAAAAAA
dari Menur.
Karena tuan puteri laper, maka kita makan dulu di deket RSUD
Dr. Soetomo.
Setelah perut udah di isi makanan, kita meluncur ke arah
Rungkut.
Awalnya aku ceria-ceria aja
Ketawa-ketawa aja
Sampai akhirnya
Mulai bête
Kemudian bête
Lalu bête banget!
Kenapa ?
Karena lama nggak nyampek-nyampek!
Udah macet, panas lagi. Hih!
Dan tragedi itupun terjadi.
Jeng jeng….
Handphone gua mati !
Yang artinya GPS sebagai penunjuk jalan kita juga mati.
Tapi tenang….
Ada powerbank :D
Setelah di charge dan akhirnya nyala, kita meneruskan
perjalanan kita ke barat, tapi bukan untuk mencari kitab suci. Bukan.
HP sih udah nyala, tapi batrenya masih merah dan si patjar
udah ngomel-ngomel aja suruh buka GPS. Gue nolak dong, ntaran dulu deh nunggu
batrenya keisi banyakan dikit. Dan dia semakin marah…. Gue? Tambah marah :p
Di atas motor kita jutek-jutekan sampai akhirnya……….. nyasar.
Oke, ini salah gue nggak nurutin apa kata dia buat buka GPS.
Setelah itu, dia yang ambil kendali. Gue nggak banyak bicara
buat ngasih arah-arah. Takut salah lagi.
Dan setelah muter-muter ngelewatin kampung-kampung akhirnya
nyampek juga kita di KEBUN BIBIT \m/
Kita nyampek situ sekitar jam setengah lima lebih.
Belom ada 15 menit kita duduk, eh ada pengumuman dari penjaga
kebun untuk segera meninggalkan kebun karena kebun bibit udah mau tutup L
But its ok, at least kita udah tahu tempatnya dimana jadi
besok kalo mau kesini nggak usah muter-muter dulu.
The second journey, 30-01-2014
danau di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya
fokus ke dermaga kecil di ujung sana ajah yaaa :))
stress mikir skripsi :p
bunganya :3
abaikan orang yang di tengah, focus ke tamannya aja.
narsis dikit boleh kan? ;;)
Reza & Silvi


No comments:
Post a Comment